PUISI UNTUK AYAH
Oh tuhan
Seandainya kau kembalikan dia padaku
Walau sekejap saja
Aku akan selalu berada di dekatnya
Merangkulnya
Meremas jemarinya
Mendengar pepatahnya yang sahdu
Membasuh kakinya yang kokoh
Mencium bau keringatnya yang segar
Menatap kedipan matanya yang lembut
Merasakan hembusan nafasnya yang hangat
Mendengar desiran aliran darahnya yang bergemuruh penuh asa
Oh tuhan
Seandainya kau kembalikan dia padaku
Aku akan menari untuk istirahatnya
Bernyanyi untuk istirahatnya
Tertawa untuk istirahatnya
Tertawa bersamanya
Tidur bersamanya diranjang empuk yang wangi akan parfum kesayangannya.
KANGEN BUNDA
Kini aku hidup dirantauan
Hidup bersama teman-teman
Teman-teman yang selalu mengisi
mengisi waktu kekosonganku.....
Tapi...........
walau teman menghiburku
hatiku merasa sedih
karena aku rindu sama bundaku
Bunda.....'..'
aku tidak bisa jauh darimu
engkau yang bisa ceriakan aku
engkau yang bisa bahagiakan aku
Bunda.....'..'
seandainya engkau ada disampingku
hiburlah aku dengan cerita mu
supaya hari-hariku bisa lebih bahagia
PUISI HARAPAN
Dikala mentari mulai terbenam
senjapun menanti malam
seorang anak penggembala di kota tepian
menanti malam dengan penuh impian
duduk di pangkuan kerbau pujaan
dalam benak sang bocah mulai tertanam
rangkaian hidup penuh harapan
kelak ingin menjadi pemimpin zaman
sambil menatap ke arah awan
terlintas burung bertebaran
sekilas pudar suatu anganan
tapi selama hayat masih dikandung badan
harapan masih di genggaman tangan
0 komentar:
Posting Komentar